Hai semuaa..
Assalamualaikum Wr Wb
3 minggu bergelut dengan acara liburan, tapi galau mau ngapain dan mau kemana. Bersuamikan mahasiswa ada plus minusnya. Salah satu plusnya adalah bayak liburnya. Kalo mau berlibur kemana geto lebih gampang bikin jadwalnya. Ibaratnya 2 bulan sekali pasti ada liburnya, minimal seminggu lah yak. Seminggu cukup lama kan, apalagi di Jakarta. Mudikpun lebih gampang. Karena libur itu, bloggpun juga ikut libur. Seperti biasa, tiba-tiba PR menumpuk. Hehehe. Minusnya bersuami mahasiswa adalah, mengatur duit yang bikin emejing. Gaji terpotong separo, hidup di Jakarta yang gak ada yang murah, numpang buang air aja bayar 2ribu. Soooo... You know so well lhaahh.... Harus lebih "ngirit dan perhitungan" nih ("dibaca: pelit).
2 minggu mudik Solo. Gak mikir belanja, gak mikir mau masak apaan. Semua sudah tersaji di meja makan, tinggal lebpp masuk perut. Nyampe Jakarta, kembali beraktivitas bikin mencak-mencak. Gimana gak mencak, lha wong belanja di abang sayur harga pada melambung tinggi. Bayam, kangkung seikat 4ribu, buruk2 pulak. Perbawangan? ebusyet daaahh. Masa aku belanja sehari habis 50rb lebih. pdahal cuma sayur dan lauk doank, belom buahnya. Tekor idup di Jakarta nih. Yang berencana mengadu nasib ke Jakarta mending mundur aja deh, kecuali kalo udah jelas yak. Kalo cuma cob-coba mending gak usah aja datang ke Jakarta. Jakarta udah over dosis manusia-manusia.
Yaaaa... walopun begeto dinikmatin aja lah. Yang penting dapur tetep ngepuuull, heehehe. Ni menu udah ku bikin sebelum mudik kemaren. Gak tau udah berapa minggu yang lalu, sebulan lebih ada kali. Ini salah satu menu favoritku, gulai daun singkong. Gak tau kenapa, kalo liat daun singkong maunya selalu dibikin gulai atau lalapan. Niatnya mau bikin sambal cabe ijo ala rumah makan padang, tapiiii lebih efisien waktu jadilah belut cabe ijo nya. Sambal cabe ijo favoritnya Lelaki surga. Kalo dah ketemu cabe ijo langsung brubah jadi hulk krempeng yang sedang menghajar food monster.
Menurutku resep gulai daun singkong terenak ada di JTT. Rasanya tuh sesuai benget di lidahku. Kebanyakan resep yang diposting di JTT sesuai dengan lidahku (yang pernah aku coba lhoh yak). Saking doyannya gulai daun singkong, aku rela makan gak pake nasi. Sayur ma lauknya doank, muanteeep.
Kalo resep Belut cabe ijonya hasil dari modifikasiku sendiri. Berikut resepnya, dan selamat mencoba..
BELUT GORENG CABE IJO
BAHAN BELUT GORENG:
- 300 gram belut, buang kepala, potong menjadi beberapa bagian (saranku pilih belut yang ukuran kecil saja, coz daging dan tulangnya lebih lunak)
- 1 buah jeruk nipis, peras
- 1/2 sdt garam
- 2 siung bawang putih, hlauskan
- 1/2 sdt ketumbar bubuk
- 1/4 sdt lada bubuk
- 1 sdt garam
- 1/2 ruas jahe, haluskan
- 1/2 ruas kunyit, haluskan
- 50 ml air
BAHAN CABAI HIJAU, haluskan kasar:
- 75 gram cabe hijau keriting
- 10 cabe rawit hijau, sesuaikan kepedasannya
- 5 siung bawang merah
- 3 buah tomat hijau ukuran kecil
- garam secukupnya
- kaldu instan bubuk secukupnya
CARA MEMBUAT:
BELUT GORENG: Cuci bersih belutnya, kemudian lumuri jeruk nipis dan garam. Diamkan kurleb 15 menit. Kemudian cuci kembali hingga bersih.
Bumbui belut dengan bawang putih, jahe. kunyit, ketumbar, garam, dan lada yang sudah dihaluskan dan di campur dengan air. Diamkan kurleb 30 menit. Goreng belut mpe garing dan matang. Sisihkan.
Rebus cabe hijau dan cabe rawit (dikira-kira aja seberapa lamanya), sisihkan. Siapkan wajan, panaskan minyak goreng 2sdm, kemudian tumis bawang merah dan tomat hijau. Kemudian haluskan bersama cabe rebusnya dan bumbui dengan garam dan kaldu bubuk instan (optional). Bdw halusinnya yang kasar aja, jangan lembut. Kemudian tumis sambal ijonya jangan lupa incip-incipnya. Kalo rasa sudah pas, lajut dengan memasukkan belut gorengnya. Aduk mpe semua bahan tercampur rata. Siap sajikan.
Selamat mencoba...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar