Jumat, 16 Januari 2015

28 TAHUN YANG LALU, LELAKI SURGAKU LAHIR

Dear Lelaki Surgaku...

Selamat Ulang Tahun sayank...

Terimakasih untuk memilihku untuk menjadi istrimu..

Terimakasih mau menerimaku apa adanya..

Terimakasih udah menuruti semua yang aku inginkan dan aku butuhkan..

Terimakasih sudah menjagaku..

Terimakasih menjadi imam yang baik..

Terimakasih bimbinganmu kepadaku..

Terimakasih memberikanku senyum tulusmu..

Terimakasih untuk menyayangiku dan mencintaiku..

Terimakasih bersabar dengan tingkah polahku..

Terimakasih pengertianmu kepadaku dengan tulus..

Terimakasih untuk segalanya..

Pintaku untukmu Lelaki Surgaku..

Tetap setia bersamaku.. Setia mencintaiku.. Setia menyayangiku.. Jangan duakan hatiku.. Tetaplah bersamaku untuk selamanya sampai maut menjemput..

Semoga Allah selalu melimpahkan kesehatan, kebahagiaan dan keberkahan untukmu. Terus menerangi jalan kita. Menetapkan kita pada iman islam-Nya, menganugerahi kita anak yang soleh dan solehah dan menjadikan kita orangtua soleh dan solehah. Aamiin…

Spesial untuk mamah dan papah mertua, terimakasih telah melahirkan, membesarkan, mendidik dan merawat Lelaki Surgaku hingga menjadi suami yang terbaik, yang penuh kasih sayang, dan sholeh. Terima kasih mah, pah... :)



Hai semuaaaa...

Assalamualaikum. Wr. Wb

Kemaren tgl 15 Januari, hari lahirnya Lelaki Surgaku terchinthah. Gak ada yanh spesial sih. Gak nyiapain kejutan juga. Soale si clasic yang selalu menemaniku kemanapun aku pergi, sekarang dipake Lelaki Surga setiap hari. Maklum, si Byson udah mutasi ke Ampel (Jateng) duluan. Jadi terpaksa dan mau gak mau, kalo mau kemana harus nunggu Lelaki Surga pulang dulu. Dan otomatis Lelaki Surga nganterin juga. Gimana mau bikin surprise, wong kemana ada aku pasti ada Lelaki Surga. Ahay. :D

Untuk masak memasak, terpaksa mengandalkan motor sayur yang biasanya lewat. Masalahnya... Sayur yang lewat ada dua. Yang satu lewat jam 8 pagi, tapi gak lengkap. Yang agak lengkap baru lewat jam 10 lebih. Hadeeehh.... Karena yang jam 10 kemepeten, terpaksa memilih sayur yang pagi. Alhasil sesuai dugaan, yang ada cuma daun singkong, timun, dan tempe. Kebutuhanku yang laennya gak ada. Hmmmm... Terpaksa seadanya. Akhirnya bikin urap sayur. Masalah selanjutnya adalah kelapa parutnya. Matahari teriiik bingit bikin malas keluar rumah. Sayur yang lewat jam 10 sudah dipastikan gak jual kelapa parut. Warung deket rumah tutup semua. Untungnya di Blok A ada warung yang bula dan ada kelapa parutnya. Alhamdulillah.... Langsung dengan semangat menggebu uplak uplik ke dapur. Sempat bingung sih, mau mulai dari mana dulu. Soale (lumayan) banyak menu, urap sayur, kering tempe, dadar telur, dan (kroket) ubi goreng isi sosis dan keju.  Akhirnya yang terpenting nyiapin bumbu2 dulu. Dan terimakasiiihhh blenderku. Dia selalu membantuku dan mempermudahku dalam menghaluskan bumbu. Tinggal puter teeeeeerrrrrrr... Jadi deh :D. 

Sengaja bikin (agak) banyakan. Soale mau bagi-bagi. Anggaplah "sego bancakan". Tapi yang rencana dikasih cuma bu icha, mas ghofur, sama yuk karni (tetangga yang kenal deket cuma mereka thok). Eeee... Ternyata realitanya cuma bisa buat 2 keluarga doank. Rencana bu Icha ma yuk karni. Ternyata rumah yuk karni tutup dan kosong. Akhirnya yang seharusnya jadi jatah yuk karni berubah ke mas ghofur. Emang udah rejekinya mas ghofur. Lagi pula ini pertama kali aku ngasih mas ghofur dan keluarga. 

Sempet kurang PD dengan hasil kreasiku ini. Soale pas makan siang menurutku kurang sip. Tapi menurut mas Lelaki Surga enak, bumbu sudah pas. Karena mas Lelaki surga itu yang bikin berani bagi-bagi. Terimakasih Lelaki Surgaku, engkau selalu menyemangatiku (kecup romantis :*)




Resep urap sayur bisa dilihat DI SINI



Resep (kroket) ubi goreng isi sosis dan keju bisa dilihat DI SINI

Resep kering tempe bisa dilihat DI SINI



Tidak ada komentar:

Posting Komentar