Jumat, 06 Maret 2015

EMPEK-EMPEK DOS DAN ADAAN


Hai semuaaaa....

Assalamualaikum. Wr. Wb

Saatnya cemilaaannn. Akhir-akhir ini aku juaraaaang bingit bikin cemilan. Biasanya weekend pasti bikin. Kali ini tergantung mood dan situasi #haiyah :D. Penyebab utamanya adalah gara-gara ke pasar.

Biasanya jadwal blanja mingguan setiap hari senin. Jadi Sabtu isa bikin cemilan. Sekarang karena motor gedenya udah pindah di Jawa, tinggal satu deh motornya. Mau gak mau jadwal ke pasarnya berubah weekend, hari sabtu atau hari minggu. Tapi diusahain hari Sabtu. Soale Minggu pasti ruammmeee... Bikin pusing kepala deh. Belum lagi jalannya yang becek. Ouw iya, aku sudah menemukan jalan tembus dink, menghindari jalan yang becek. Hihihihi.

Karena alesan ke pasar itu tuh yang bikin jarang bikin cemilan. Soale dah ke pasar, banyak yang jual cemilan, yaaaa meskipun itu-itu doank, dan rasanya menurutku kurang sip. Mentok-mentoke beli gorengan yang jelas enaknya. Hadeeehhh... Gimana jerawat mau kabor kalo ngemilnya gorengan doank. Hehehehe.

Nyampe di rumah, tugas mbersihin ikan dan daging yang barusan dibeli. Apalagi kalo beli ayam kampung, lama deh bersihinnya. Soale belinya "live". Abang penjualnya nyabutin bulunya kurang bersih. Biz itu, lanjut masak. Kalo ngirit yo masak, yen lagi berasa sugeh yo jajan. Hehe.


Kembali ke menu, kali ini bikin empek-empek. Ini udah ketiga kalinya aku bikin empek-empek sendiri. Ada dua resep yang aku punya. Resep direbus, dan resep kering tanpa rebus merebus. Dua-duanya enak gurindang. Cuma perbedaannya ada pada teksturnya. Kalo yang di rebus teksturnya lebih ngembang, lebih empuk. Kalo yang gak direbus lebih tepatnya agak keras teksturnya. Lebih baik nyetaknya tipist-ipis aje, dipipihin geto. Kalo di Jambi sini teksturnya sih lebih persis kayak empek-empek kulit.

Ouw iya... Yang bikin beda, bahan utamanya gak pake ikan tengiri. Biasalah emak-emak kengiritan, akhirnya pake ikan teri ma udang rebon kering. Hehehe. Eits... Tapi jangan salah, soal rasaaaa... Hmmmm... Top markotop. Gak kalah kog dengan yang ikan tengiri. Lebih lanjut, yuuukk mariiii tengok resepnyo.... Selamat mencobaaa...

Ouw iya, yang digambar itu versi empek-empek adaan.... :)

EMPEK-EMPEK DOS TANPA IKAN
(Resep by JTT)

Bahan:
- 250 ml air
- 2 sendok teh garam
- 1 1/2 sendok teh kaldu bubuk
- 125 gram tepung terigu serba guna (saya pakai Segitiga Biru)
- 2 butir telur
- 200 gram tepung tapioka/tepung sagu/tepung kanji/tepung kentang (potato starch)
- 25 gram teri medan, blender (tambahan dari aku)
- 25 gram udang rebon kering, sangrai, blender (tambahan dari aku)

Isi:
4 butir telur, kocok lepas 

Saus cuko:
- 200 gram gula merah
- 100 gram gula pasir
- 500 ml air
- 3 sendok makan cuka atau 100 ml air asam Jawa

Bumbu yang dihaluskan untuk saus:
- 8 siung bawang putih
- 5 cabai rawit merah
- 3 cabai merah keriting
- 1 1/2 sendok makan ebi kering
- 1/2 sendok makan garam

Cara membuat:
Siapkan panci kecil, masukkan air, teri medan, udang rebon, garam, dan kaldu bubuk. Masak hingga air mendidih, aduk hingga bahan larut. Kecilkan api kompor, tambahkan tepung terigu sedikit demi sedikit menggunakan tangan kiri sementara tangan kanan mengaduk cepat dengan menggunakan spatula. Sebaiknya jangan menggunakan spatula balon seperti yang saya lakukan, karena adonan akan menggumpal di dalam kawat balon. 

Aduk hingga adonan kalis dan matang. Lakukan dengan cepat karena adonan cepat mengeras dan gosong. Angkat dan biarkan hingga agak hangat.  

Tuangkan adonan tepung yang telah hilang uap panasnya tetapi masih sedikit hangat ke dalam mangkuk mikser, tambahkan 1 butir telur kemudian kocok dengan kecepatan rendah hingga tercampur baik. Tambahkan lagi 1 butir telur dan teruskan mengocok hingga terbentuk adonan yang halus, bebas gumpalan seperti gambar. Anda juga bisa menguleninya manual dengan tangan. 
Jika ingin cara yang lebih mudah, masukkan semua bahan ke dalam food processor dan proses hingga adonan menjadi halus. 

Note: masukan dari pembaca, sebaiknya kondisi adonan tepung agak hangat ketika diuleni agar mudah kalis dan halus. Tapi sebaiknya juga tidak terlalu panas supaya telur tidak matang saat dicampur ke dalam adonan. 

Tuangkan adonan ke dalam mangkuk, tambahkan tepung tapioka/kanji sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga adonan kalis dan tidak lengket di tangan. 

Ambil segumpal adonan, kira-kira sebesar bola ping-pong, bulatkan dengan menggelindingkannya di telapak tangan. 

Letakkan bola adonan di tangan kiri, tekan bagian tengah adonan dengan ibu jari tangan kanan hingga terbentuk cekungan. Lebarkan dan dalamkan cekungan dengan jari anda, tujuannya adalah kita akan membuat kantung di adonan agar bisa diisi dengan kocokan telur.

Jangan buat kantung terlalu lebar, tetapi buatlah kantung yang dalam. Mulut kantung yang lebar akan membuat kita susah untuk menutupnya ketika telah diisi telur, telur yang mengenai permukaan kantung akan membuat adonan susah lengket ketika akan ditutup.

Tekan-tekan kantung agar menipis dan mau memanjang. Jika kantung telah jadi dan cukup dalam untuk menampung kocokan telur, tuangkan kira-kira 4 sendok makan kocokan telur, hati-hati jangan sampai menetesi permukaan kantung adonan.  Tutup kantung dan jepit dengan jari anda hingga menempel dengan baik, tekuk ujung-ujungnya agar tidak terbuka saat di rebus. 

Masukkan pempek ke dalam air mendidih, rebus hingga matang. Pastikan untuk merebus pempek hingga telur benar-benar keras. Pempek yang telah mengapung bukan berarti telur telah matang, lanjutkan terus merebus hingga pempek dan telur matang. Kira-kira membutuhkan waktu 20 menit untuk membuatnya matang atau tekan dengan jari anda, jika kantung telah keras berarti telur telah matang.

Goreng pempek dalam minyak panas hingga permukaannya kecoklatan, angkat dan tiriskan.

Membuat saus cuko:
Siapkan panci kecil, masukkan air, gula, bumbu halus dan garam. Masak hingga mendidih. Matikan api dan masukkan cuka ke dalamnya. Aduk rata dan cicipi rasanya. Tambahkan cuka dan gula jika rasanya kurang pas. Saring saus dan buang ampasnya. 
Penyajian:
Potong-potong pempek yang telah digoreng, tata di mangkuk atau piring dan siram dengan saus cuko. Bisa juga dilengkapi dengan rajangan ketimun. Yummy!


EMPEK-EMPEK ADAAN EKONOMIS (TANPA DI REBUS)
(resep by mbak DiahDidi)

Bahan-bahan:
- 100 gram ikan tenggiri yang sudah di haluskan (aku pake 25 gram teri medan, dan 25 gram udang rebon kering haluskan)
- 1/2 sendok teh garam ( sesuai selera )
- 1 sendok teh gula pasir
- 1/2 sendok teh kaldu ayam bubuk / optional  aja
- 3 butir bawang merah, dihaluskan
- 125 gram Tepung Bakso (aku pake tepung tapioka)
- 25 gram tepung terigu
- 1 sendok makan santan kental instan
- 1 butir telur, kocok lepas
- Minyak  untuk menggoreng

Cara Membuat :
Uleni tenggiri (teri medan dan udang rebon), garam, gula pasir, kaldu bubuk, bawang merah
Tuang telur dan santan sedikit-sedikit sambil diuleni sampai lembut (jika mau mudah pakai food processor atau mixer agar adonan benar2 halus)
Tambahkan tepung sagu. Aduk rata, tapi jangan di uleni lagi ya supaya tidak alot adaannya. Koreksi rasa dulu ambil sedikit adonan, lalu goreng dan cicipin rasanya..udah pas atau belum. Ambil 25 gram adonan. Bentuk bola-bola dengan tangan yang dilumuri tepung sagu atau minyak.
Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan di atas api sedang sampai matang.

Catatan dari aku... Kalo khusus yang empek2 adaan, kemaren aku tambahin air sedikit. Kira-kira 4 sdm, yang pasti sampai adonan gampang di bentuk. Tapi ingat, jangan terlalu lama menguleni. Pengalamanku, terlalu lama menguleni bikin adonan jadi lemes, gak gampang dibentuk dan alot.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar