Senin, 22 September 2014

CAKE TUMIS AYAM KUKUS


Hai semua...

Assalamualaikum Wr Wb

Malam-malam pas mau bobog, dapat request dari Lelaki Surga."dek, besok bikin kue yak", "mas mau mancing". MANCIIIING??, emangnya Bangko sini ada tempat pemancingan?. Ato jangan-jangan mancing di kali yang gak jelas gto. Aku tanyai mancing di mana, eeeeee dengan pedenya njawab "gak tau". Loh, kog bisa-bisanya mau mancing tapi gak tau tempatnya. Wah, Lelaki Surgaku ini kayaknya sedang ngigau. "Diajakin Oka sama Hengki". Aku ngasal oke oke aja. Sempat aku tawarin, mau cake gurih ato manis. Secara aku bosan dengan cake yang manis-manis melulu. Berhubung Lelaki Surgaku selalu bilang terserah, ya jadine terserah aku.

Serching-serching cake yang gurih-gurih. Alhamdulillah dapat resep cakenya (seperti biasa) di JTTnya Mbak Endang Surindangdangdang, ups gak pake Surindangdangdang dink. Hehehehe. Pertama kali bikin dan langsung jadi. Enaaakkk loh.




Payahnya di sini gak ada yang jual daging giling. Yang ada beli daging sendiri dan masih mengeluarkan biaya untuk ke tukang penggilingan daging. Payahnya lagi, kalo pengennya pake daging ayam. Siapa yang mau mem-fillet ayam. Tau sendiri kaaan, fillet ayam susah en ribet. Kalo pake daging sapi, muahil. Dan satu lagi, tempat penggilingannya jorok. Iiiihhh.... joroooook. Pokoknya jorok deh. Aku gak tega nggiling di situ. Akhirnya di blender aja deh. Dan alhasil, jadiiiiiii. Horeeee, alhamdulillah. Soooo sekarang kalo butuh daging giling, gampang laaah. #nyengiiirrr.

Yang jadi masalah, tinggal fillet memfillet daging ayam. Terpaksa di dapur berkutat kutit dengan pisau daging kulit dan tulang ayam. Dan pisaunya percaya gak percaya pake cuter. Pisau yang buat potong kertas itu, si cuter. Karena mata pisaunya tipis dan agak lentur, lebih mempermudah memfillet daging ayamnya. Dan mata pisaunya tajaaam. Hati hati kena jari. Pertama kali memfillet, sering si cuter nyasar di jari, bahkan nyasar juga di lengan sebelah kiri. Dan alhamdulillah, sekarang udah gak begeto kagok lagi. Jadi mulai menikmati pekerjaan baru sebagai pemfillet daging ayam.

Tips bagi yang terpaksa ingin bersusah payah seperti aku, pilih daging ayam yang bagian dadanya saja. Karena daging lebih banyak, dan lebih mudah memfillet dagingnya. Daripada bagian paha, (emang sih rasa lebih gurih) tapi filletnya susaaaahhh. Aku sudah merasakan kesusahannya itu, benar-benar menguji kesabaran. Dan akirnya ku potong-potong seperti motong ayam pada umumnya.

Sekarang aku malah lagi senang berkutat dengan daging giling. Biasanya pake sosis, smooked beef buat pengganti dagig giling. Sekarang si sosis sama smoked beef sudah terlupakan dan menjadi bukan termasuk persediaan utama.

Kembali ke topik utama. Subuh-subuh, aku sudah berkutat di dapur demi request sang Lelaki Surga. Katanya berangkat jam 9 pagi. Cakenya udah jadi, udah kubungkus alumunium foil sedemikian rupa yar gak ribet-ribet bawa wadah ato bahkan piring. Ku tunggu-tunggu, kug gak berangkat-berangkat. Jam 10 pagi, masih nonggrok di rumah. Jam 12 masih satae. Jam 1 siang, belom ada kabar. Sampe jam 4 malah baru bangun tidur. Kebiasaan bangun tidur, langsung laper. Akhirnya yang terbungkus alumunuium foil aku buka, dan aku emplok sendiri. Ku pikir acara memancingnya jelas gak jadi. Pas jam 5 sore, Lelaki Surga ijin ke kantor. Ternyata e ternyat, kantorya di tempat pemancingan. Aku lupa pulang jam berapa. Pas kutanyain ikannya mana. "Gak dapet sama sekali" hahahahahaha. Ternyata di area Bangko sini ada danau juga. Tapi feelingku danau tidak meyakinkan. Hihihihihi. Malamnya, Lelaki surgake gak bisa tidur. Malah sibuk garuk-garuk badan. Oleh-oleh dari mancing. Besoknya bentol-bentol kayak cacar gto, tapi merah2 warnanya (emange kalo cacar, warnanya apa?). Paniklah aku, takut kenapa2. Rencana mau priksa ke dokter, eeeee.... Lelaki surgaku lembur. So beberapa hari gak sempet ke dokter. Dan akhirnya pas ada waktu ke dokter malah bentol-bebtolnya udah kering, dan ilang dikit dikit. Akhire gak jadi ke dokter deh. Yang penting Lelaki Surgaku sehat wal afiat. Alhamdulillah.

Sempet cakenya ku bagiin ma tetangga-tetangga, alhamdulillah responnya bagus. Pada bilang enak kug enak kug. Malah ada yang minta resepnya. Berhubung aku gak apal, ku suruh buka blog aja. Dan bodohnya aku, emangnya emak-emak ngerti internetan?. Blog aja mbuh-mbuhan mudeng ogak. Hihihihihi.

Kalo Lelaki Surga pasti komennya selalu enak. Kalo dikasih entut goreng, mungkin dia bilang enak juga kali yak. Wkkkkkkkk...

Langsung ke resep aja kalo begeto.. Selamat Mencobaaa...



CAKE TUMIS AYAM

Bahan Cake:
- 5 butir telur ayam
- 90 gram gula pasir
- 1/2 sendok teh kaldu bubuk
- 1/2 sendok teh garam
- 9 gram cake emulsifier (ovalet/TBM/SP)
- 140 gram tepung terigu protein sedang (saya pakai Segitiga Biru, Bogasari)
- 15 gram susu bubuk
- 1/2 sendok teh baking powder
- 75 gram mentega, cairkan
Bahan tumisan ayam untuk isi:
- 100 gram daging ayam cincang
- 2 butir bawang merah, cincang halus
- 2 siung bawang putih, cincang halus
- 1/2 sendok teh kecap asin
- 1/2 sendok makan saus tiram
- 1/4 sendok teh kaldu bubuk
- 1/2 sendok makan gula pasir
- 1/4 sendok teh merica bubuk
- 1 sendok makan minyak untuk menumis

Cara membuat:
Panaskan minyak di wajan, tumis bawang merah, bawang putih hingga harum. Tambahkan ayam, kecap asin, saus tiram, kaldu bubuk, gula pasir, merica bubuk. Aduk-aduk hingga tumisan ayam matang dan mengering. Angkat dan sisihkan. 

Membuat cake:
Siapkan loyang loaf ukuran 28 x 7 cm. Olesi dengan mentega dan taburi dengan tepung hingga rata. Sisihkan.  
Ayak tepung terigu, baking powder, susu bubuk, sisihkan. 
Campur dan kocok telur, ovalet, garam, gula pasir dan royco hingga mengembang dan kental, pertama gunakan speed rendah untuk mencampur bahan kemudian naikkan ke speed tinggi. Jika telah berwarna pucat, kental dan mengembang kurangi kecepatan mixer menjadi yang paling rendah. 
Masukkan campuran  tepung terigu sedikit demi sedikit hingga tercampur rata. Matikan mixer, tuangkan mentega cair. Menggunakan spatula aduk bahan perlahan-lahan hingga mentega rata dengan bahan. Jangan mengaduk berlebihan. 
Taburi tumisan ayam pada dasar loyang, kemudian tuangkan adonan ke loyang dan ratakan permukaannya. 
Panaskan dandang dengan air agak banyak, hingga air mendidih. Masukkan loyang berisi adonan kemudian tutupi permukaan dandang dengan selembar kain bersih yang menyerap air. Tutup rapat dengan penutup dandang. Kukus cake dengan api sedang selama + 45 menit hingga cake matang. Jangan buka kukusan selama cake dimasak. 
Keluarkan cake, biarkan sejenak + 5 menit di loyang kemudian balikkan cake ke piring dan dinginkan sebelum dipotong-potong.  Cake siap disajikan. Selamat mencoba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar